Kenapa harus menulis?
Saya selalu kagum dengan seorang penulis. Kagum dengan ilmu - ilmu yang dituangkan dalam tulisan yang begitu menginspirasi sehingga bisa membuat suatu perubahan dalam diri pembacanya.
Seringkali saya bertanya pada diri sendiri, kenapa saya tidak coba untuk menulis? Yaa, minimal bisa mengabadikan setiap moment dalam kehidupan yang sangat bermakna lewat tulisan, karena begitu sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Kenapa harus menulis?
Sebenarnya saya belum terbiasa untuk menulis meski sebenarnya dalam hati ingin sekali menghasilkan sebuah tulisan sampai menjadi sebuah buku yang best seller. Wuuiiiihh coba bayangin keren banget kan yaa..
Jangan mencibir lho ya, saya memang belum ada pengalaman sama sekali dalam kepenulisan. Masih newbie banget untuk belajar nulis. Tapi setidaknya ada pondasi yang kuat dulu lah untuk memulai sebuah keinginan yaitu niat.
Kalau kata Mas Tendi Murti, hal terpenting yang harus didahulukan ketika kita ingin menjadi penulis adalah katakan pada diri terlebih dahulu bahwa kita adalah seorang penulis.
Seseorang yang ingin menjadi apapun itu maka rasakan dulu, yakin dulu bahwa kita layak untuk menjadi penulis. Kita betul - betul harus merasa layak untuk menjadi apa yang kita impikan.
Yups,,, dan sebagai ungkapan niat saya untuk menjadi penulis, inilah ikrar saya.
"Pada hari ini tanggal 13 Juli 2017, Saya dengan ikhlas mengijinkan diri saya menjadi penulis yang tulisannya bermanfaat dengan menerbitkan minimal 1 buku pada tanggal 14 Juli 2018 dan menjadikannya BEST SELLER atau lebih baik dari itu. Aamiin."
Well, setiap orang berhak bermimpi dan inilah salah satu impian saya menjadi Penulis. Pegang erat impian kita, dan jangan sampai orang lain merenggut impian kita.
Kenapa harus menulis?
Setiap moment yang saya alami dan saya lewati sangat bermakna dan saya tidak mau melewatkannya begitu saja. Saya ingin mengabadikan setiap moment lewat tulisan. Tulisan yang bisa menginpirasi dan bermanfaat untuk orang lain.
Bukankah sebaik - baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain? Yaa, begitulah. saya sadar masih belum banyak yang saya lakukan untuk kebaikan orang lain, untuk itu semoga dari tulisan saya ada manfaatnya untuk orang lain.
Kalau kata Bunda Asma Nadia, untuk memulai menulis harus menemukan "WHY" nya. Kalau seorang penulis pemula bisa menemukan "WHY" nya yang paling kuat, sebuah alasan kenapa harus menulis, maka kita tidak akan goyah hanya karena kita berdalih sibuk dan tidak punya waktu. WHY yang kuat akan mengiringi kita agar konsisten menulis.
Lalu WHY nya saya apa?
Yang pertama adalah "IBU". Ibu saya sudah tenang di sisi-Nya namun beliau selalu ada dalam hati saya. Meski beliau telah tiada aku ingin beliau bangga melihat saya dari sana. Dengan mengingatnya saya akan selalu semangat untuk menghasilkan sebuah tulisan.
Yang kedua adalah anak saya "Kinara" yang saat ini sudah mulai beranjak besar, tambah pinter, tambah aktif dan tambah negonya juga kalau mau ini itu. Selama ini waktuku kurang banyak bersamanya, untuk itu aku ingin menghadiahi tulisan demi tulisan untuknya mengiringi pertumbuhannya.
"Kalau usiamu tak mampu menyamai usia dunia, maka menulislah. Menulis memperpanjang ada-mu di dunia dan amalmu di akhirat kelak." Helvi Tiana Rosa
Semoga setiap tulisan saya bisa berpengaruh memberikan perubahan dan manfaat untuk orang lain. Aku ingin meninggalkan jejak untuk orang - orang yang saya cintai meski saya sudah tidak ada di dunia ini dengan terus belajar menulis menulis dan menulis untuk menghasilkan tulisan demi tulisan yang bermanfaat.
Aamiin.
Ayuk menulis.
Salam Semangat
😊